Senin, 18 November 2019

Pelatihan dan perusahaan manufaktur




EVALUASI  BISNIS  PROSES  PADA  PELATIHAN  DAN  MANUFAKTUR

Dr. Muljadi Thio, Mayvitia Vegaliu


  

ABSTRAK

Sebuah proses bisnis terdiri dari serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam koordinasi dilingkungan organisasi dan teknis.Fungsi dari kegiatan proses bisnisdilakukan untuk tujuan-tujuan bisnis yang dibuat. Dalam proses bisnis terdapat proses pelatihan, pelatihan adalah sebuah proses mengajar keterampilan yang banyak dibutuhkan oleh para karyawan baru dan lama untuk melakukan pekerjaannya masing-masing.
Terdapat pula proses bisnis dalam perusahaan manufaktur yang terdiri dari Proses Procurement, In Out Inventory, Proses Produksi, Penjualan dan Pemasaran, Administrasi dan Umum, akuntansi dan Keuangan. 



A.   PENDAHULUAN

1.1            LATAR BELAKANG

Pelatihan merupakan kewajiban perusahaan dan semua pihak yang terkait dalam pengembangan dan perencanaan usaha. Hal ini dikarenakan dengan diadakannya pelatihan, maka perusahaan melakukan investasi jangka panjang terhadap pengembangan nilai yang dimiliki perusahaan. Melalui adanya pelatihan, perusahaan dapat mengembangkan serta menambah pengetahuan dan keterampilan karyawan sehingga dapat semakin mengefisiensikan dan mengefektifkan kinerja karyawan.Penilaian atas pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan karyawan atau sering disebut juga sebagai penilaian kinerja atau penilaian prestasi juga mutlak dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana keberhasilan pelatihan dan prestasi karyawan tersebut.Menurut Hasibuan, (2001:93) prestasi kerja adalah sesuatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melakukan tugasnya yang dibebankan kepadanya yang didasarkan pada kecakapan, pengamatan,kesungguhan serta waktunya. Pelatihan atau training dimaksudkan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku,keterampilan dan pengetahuan dari karyawannya sesuai dengan keinginan perusahaan . Dengan demikian pelatihan harus dilakukan secara terus menerus untuk memperbaiki kinerja dan prestasi karyawan.Hasil-hasil tersebut perlu dikaitkan dengan tujuan program yang membantu karyawan yang dilatih untuk memahami tujuan program.Pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli bahan baku kemudian mengolah bahan baku dengan mengeluarkan biaya-biaya lain menjadi barang jadi yang siap untuk di jual. Dalam akuntansi, persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual, dan persediaan dapat terbagi menjadi tiga yaitu persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan merupakan harta perusahaan yang digunakan untuk melakukan transaksi penjualan.Kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan saat ini sangatlah banyak, maka semakin banyaknya kegiatan yang dilakukan semakin banyak pula permasalahan yang akan dihadapi.Permasalahan yang kemungkinan akan terjadi adalah pada elemen organisasi yang sangat terbatas sehingga satu orang mengerjakan lebih dari dua pekerjaan, kesalahan pencatatan ketika pembelian dan penerimaan bahan baku hingga pencatatannya pada bagian persediaan. Permasalahan pada suatu perusahaan sebaiknya harus dicegah ataupun diminimalisir, yaitu dengan cara pengadaan pengendalian yang sesuai pada kegiatan operasional perusahaan.



1.2            Rumusan masalah
1.      Apa itu pelatihan?
2.      Bagaimana alur proses pelatihan pada bisnis proses?
3.      Apa itu perusahaan manufaktur?
4.      Bagaimana proses bisnis dalam perusahaan manufaktur?

1.3            Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui apa itu pelatihan
2.      Mengetahui bagaimana alur proses pelatihan pada bisnis proses
3.      Mengetahui apa itu perusahaan manufaktur
4.      Mengetahui bagaimana proses bisnis dalam perusahaan manufaktur

B.   PEMBAHASAN


Alur Proses Pelatihan pada Bisnis Proses

Menurut ahli MSDM Gary Dessler, Training atau Pelatihan merupakan sebuah proses mengajar keterampilan yang banyak dibutuhkan oleh para karyawan baru dan lama untuk melakukan pekerjaannya masing-masing.
Berdasarkan definisi atau pengertian Training atau pelatihan tersebut, dapat diartikan bahwa pelatihan tidak hanya dilakukan saat penerimaan karyawan baru, akan tetapi juga harus dilakukan saat karyawan tersebut akan melaksanakan pekerjaan baru yang nantinya akan ditugaskan terhadapnya dan untuk karyawan yang telah lulus training akan tetapi pada kenyataanya masih selalu saja melakukan kesalahan dalam setiap pekerjaannya (dilatih ulang atau proses re-training).
MANFAAT PELATIHAN
-          Meningkatkan kuantitas dan produktivitas
-          Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kinerja yang dapatd iterima
-          Membentuk sikap loyalitas dan kerjasama yang lebih menguntungkan
-          Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia
-          Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja
TUJUAN PELATIHAN
-          Memperbaiki kinerja
-          Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi
-          Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompeten dalam pekerjaan
-          Membantu memecahkan masalah operasional
-          Mempersiapkan karyawan untuk promosi
-          Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi
-          Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi
Tahap-tahap dalam Training (Pelatihan) adalah sebagaiberikut :
1. ORIENTATION (Orientasi).
Tujuan dari orientasi adalah agar setiap karyawan baru dapat mengetahui dan memahami betul tentang berbagai informasi dari latar belakang perusahaan dan produksi.
Isi dari orientasi ini diantaranya adalah :
•    Segala informasi yang berhubungan tentang benefit atau keuntungan yang nantinya akan didapatkan oleh para karyawan tersebut.
•    Pekerjaan-pekerjaan dan hal-hal rutin lainnya.
•    Tentang struktur organisasi perusahaan dan segala operasionalnya.
•    Kebijakan dari perusahaan dan slogan-slogan apa saja dari perusahaan tentang kualitas, lingkungan, visi dan misi perusahaan.
•    Sistem-sistem yang terdapat dalam perusahaan sepert (ISO, SMK3, TS, ROHS, GREEN PARTNER) dan lain-lain.
•    Berbagai peraturan-peraturan dan disiplin yang diterapkan oleh perusahaan.
•    Keamananan dan keselamatan kerja dalam pekerjaan.
•    Pengenalan tentang berbagai fasilitas dari perusahaan.
2. TRAINING PROCESS (ProsesPelatihan/Training).          
Training atau pelatihan merupakan suatu proses mengajar karyawan baru agar mendapatkan kemampuan dasar (basic skill) yang nantinya akan mereka butuhkan dalam mengerjakan segala tugas atau pekerjaan mereka.
Terdapat lima macam proses yang harus dilakukan dalam menyediakan materi training ini, diantaranya adalah :
1. Menganalisis segala kebutuhan seperti :
Identifikasikan kebutuhan pelatihan dan identifikasi tujuan serta criteria dari pelatihan.
2. Merancang Instruksi untuk pelatihan seperti :
Membuat konten training program seperti jadwal training, manual bahan training, bahan-bahan untuk workshop.
3. Validasi.
Mempresentasikan terlebih dahulu segala konten training dari program tersebut terhadap group yang lebih kecil agar dapat mengetahui apakah penyajian Materi training sudah cocok dan valid (untuk melakukan percobaan atau try out).
4. Implementasikan program dari Training.
Melakukan training actual terhadap para karyawan baru yang sudah ditargetkan.
5. Evaluasi Training.
Melakukan penilaian terhadap program-program training apakah sudah berhasil atau gagal.
Berikut ini adalah beberapa cara bagaimana untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan training/pelatihan :
a.      Usahakan agar membuat semirip mungkin pada situasi training/pelatihan dengan situasi sebenarnya dari pekerjaan mereka nanti. 
b.      Menyediakan sarana dan prasarana praktek yang cukup memadai. 
c.       Memberikan label atau mengidentifikasi dari setiap fitur untuk mesin atau langkah-langkah dalam prosesnya. 
d.      Memberikan arahan terhadap para peserta training/pelatihan agar dapat memperhatikan  segala aspek penting dari pekerjaan. 
e.      Menyediakan berbagai informasi agar para peserta training /pelatihan memiliki persiapan yang sangat cukup saat mereka sedang mengerjakan tugas/pekerjaan yang benar-benar nyata.

3. On the Job Training (OJT).
OJT (On the Job Training) merupakan salah satu metode training dengan langsung mengajarkan terhadap para karyawan baru tersebut pada pekerjaan yang sebenarnya.
Langkah-langkah dalam proses OJT adalah sebagai berikut :
1.    Mempersiapkan Karyawan baru yang nantinya akan dilatih.
2.    Mempersiapkan Pekerjaan yang nantinya akan dilakukan oleh karyawan baru tersebut.
3.    Melakukan percobaan-percobaan untuk melakukan pekerjaan masing-masing seperti :
•    Mengajarkan dan menerangkan setiap langkah demi langkah secara pelan-pelan.
•    Melakukan perbaikan apabila terjadi kesalahan.
•    Menjalankan pekerjaan mereka seperti biasanya.
•    Jangan membiarkan karyawan baru tersebut untuk melakukan pekerjaan mereka sendiri.
4. Melakukan Follow up.
a.    Mengidentifikasikan Karyawan mana saja yang seharusny amembutuhkan bantuan.
b.    Memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka sebelum menjadi sebuah kebiasaan.
c.    Mengurangi pengawasan secara bertahap, kemudian memeriksa hasilnya (kualitas dan kuantitasnya) dari waktu ke waktu.
d.    Pujilah mereka bagi yang sudah melakukan pekerjaan-pekerjaannya dengan baik.
e.    Mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan agar dapat mencapai standar kualitas dan kuantitas yang terbaik.
    PROSES BISNIS DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

1   .      Proses Procurement
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah Procurement. Ini adalah proses bisnis yang berkaitan dalam pengadaan barang dan kebutuhan lainnya dalam membantu kelangsungan usaha. Bukan sekedar raw material atau bahan mentah saja, tetapi termasuk juga spare part, alat medis, alat pembersih, kebutuhan gedung, kebutuhan karyawan, alat-alat pertukangan, dan bahan - bahan serta komponen-komponen lainnya. Proses ini menuntut kelengkapan sekaligus efisiensi dan efektivitas dalam pemilihan barang-barang tersebut.
2   
     .      In Out Inventory
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah In Out Inventory. Mengingat proses bisnis yang melakukan pengolahan bahan mentah menjadi produk siap pakai, otomatis akan terdapat banyak barang atau material yang keluar masuk perusahaan. In Out Inventory adalah proses bisnis yang menangani keluar masuknya barang-barang tersebut, hal yang menjadi kunci adalah kontrol terhadap aliran barang tersebut.
3
     .      ProsesProduksi
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah proses produksi. Fungsi proses produksi adalah pembuatan bahan baku sehingga menjadi barang jadi dan bisa dijual kepada konsumen. Dalam praktiknya terdapat pembagian divisi yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan industrinya.Misalnya saja divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control) danjuga QC (Quality Control).
4
     .      Penjualan danPemasaran
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah proses penjualan dan pemasaran. Fungsi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari proses produksi dan menjual hasilnya, tujuannya untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya biaya untuk melakukan pemasaran seperti biaya promosi, biaya angkutan, biaya sewa gudang, dan biaya gaji karyawan saat karyawan melakukan promosi produk.
5
     .      Administrasi dan Umum
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah proses administrasi dan umum. Fungsi dari kegiatan manufaktur yang ada hubungannya dengan penentuan kebijakan, pengarahan, dan juga pengawasan supaya kegiatan yang sedang berjalan lebih efektif dan efisien.Misalnya dalam kegiatan ini terdapat biaya seperti biaya akuntansi, biaya personalia, biaya gaji karyawan, dan lain-lain.
6
     .      Akuntansi dan Keuangan
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah akuntansi dan keuangan. Akuntansi dan keuangan memastikan bahwa keuangan sebuah badan usaha sehat dan mampu untuk memenuhi kebutuhan produksi, sekaligus kontrol terhadap hutang.Selain itu, seorang akuntan khususnya, memiliki kewajiban untuk mengatur pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah.



Kesimpulan
1.       Berdasarkan definisi atau pengertian Training atau pelatihan tersebut, dapat diartikan bahwa pelatihan tidak saja dilakukan saat penerimaan karyawan baru, tetapi juga dilakukan saat karyawan tersebut akan melakukan pekerjaan baru yang akan ditugaskan kepadanya dan untuk karyawan yang telah lulus training tetapi pada kenyataanya masih terus melakukan kesalahan dalam pekerjaan (dilatih ulang atau re-training) 
2.       Proses manufaktur adalah penambahan dan pengaplikasian bahan fisik maupun kimia untuk merubah bentuk geometri bahan atau penampilan permukaan dalam pembuatan komponen suatu produk. Proses manufaktur membutuhkan komponen-komponen sedrehana untuk diproses sehingga menjadi barang yang lebih kompleks. Misalnya kompoen seperti baut, mur, plat besi an lain-lain yang meripakan komponen dasar yang dapat dirakit menjadi komponen lebih rumit dan mempunyaoi nilai yang lebih besar da berguna.


Daftar Pusataka